“WHEN YOU WHOLEHEARTDLY ADOPT A “WITH ALL YOUR HEART”
ATTITUDE AND GO OUT WITH THE POSITIVE PRINCIPLE, YOU CAN DO INCRIDIBLE THINGS.”
–NORMAN VINCENT PEALE-
BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANF ENERGI
POSITIFNYA JAUH LEBIH BESAR MELEBIHI ENERGI NEGATIFNYA. –DINO PATTI DJALAL-
PENYAKIT BANGSA KTA YANG PALING PARAH ADALAH
MENTALITAS KALAU BISA DIPERSULIT KENAPA DIPERMUDAH. –SBY-
SEMUA ORANG-APAPUN PENDIDIKAN DAN PEKERJAANNYA-DAPAT
MENJADI PEMIMPIN, NAMUN IA HARUS BISA BERADAPTASI TERHADAP TUNTUTAN TUGAS
BARUNYA. –DINO PATTI DJALAL-
BAHWA SEGENAP PERSOALAN HENDAKNYA DIHADAPI DENGAN
IMAN. JANGAN MENJATUHKAN MARTABATMU SENDIRI KARENA GILA HARTA, MENYALAHGUNAKAN
KEKUASAAN, DAN TIDAK DAPAT MENGENDALIKAN NAFSU. –PANGLIMA BESAR JEND. SOEDIRMAN-
GREAT LEADERS ARE ALMOST ALWAYS GREAT SIMPLEFIERS,
WHO CAN CUT THROUGH ARGUMENT, DEBATE, AND DOUBT, TO OFFER A SOLUTION EVERYBODY
CAN UNDERSTAND. –JEND. COLIN POWELL-
SEMUA ORANG BISA PINTAR BERTEORI, JAGO BERPIDATO,
MAHIR BERKOMENTAR, LIHAI BERDEBAT DAN PANDAI MENCARI POPULARITAS. NAMUN TIDAK
SEMUA ORANG BISA MENYELESAIKAN KONFLIK, MERANGCANG KEBIJAKAN, MENCARI SOLUSI,
MENANGANI MASALAH-MASALAH NASIONAL YANG SANGAT KOMPLEKS. –DINO PATTI DJALAL-
THE MOS POWERFULL WORDS IN CREATIVE THINGKING :
WHAT IF ? WHY NOT ? WHAT ELSE ? WHAT MORE ?
PEMIMPIN HARUS MENYELESAIKAN MASALAH SECARA EFEKTIF,
NAMUN JUGA DENGAN ELEGAN DAN BERMARTABAT – LEADERSHIP LESSON-
AKU INGIN BERCAMPUR DENGAN RAKYAT. ITULAH YANG
MENJADI KEBIASAANKU. AKAN TETAPI AKU TIDAK DAPAT LAGI BERBUAT DEMIKIAN.
SERINGKALI AKU MERASAKAN BADNKU SEPERTI LEMAS, NAPASKU AKAN BERHENTI APABILA
AKU TIDAK BISA KELUAR DAN BERSATU DENGAN RAKYAT JELATA YANG MELAHIRKANKU.
–SOEKARNO-
KRISIS INI DAPAT DIATASI DENGAN MNEMBERIKAN KEPADA
NEGARA PEMIMPIN YANG DIPERCAYA RAKYAT ! OLEH KARENA KRIOSI INI MERUPAKAN KRISIS
DEMOKRASI, MAKA PERLULAH HIDUP POLITIK DIPERBAIKI, PARTAI-PARTAI MENGINDAHKAN
DASAR-DASAR MORL DALAM SEGALA TINDAKANNYA. -MOHAMMAD HATTA-
DI MATA RAKYAT DIMANAPUN, PEMIMPIN YANG SEDERHANA DAN
RENDAH HATI ADALAH CERMINAN KEAGUNGAN, PERTANDA BAHWA IA MENGABDI PADA RAKYAT
BUKAN MEMPERKAYA DIRI.
I’TS ALWAYS BETTER TO UNDERPROMISE AND OVERDELIVER.
–GITA WIRIJAWAN-
TRUE MORALITY CONSIST NOT IN FOLLOWING THE
WELL-BEATEN TRACK, BUT IN FINDING OUT THE TRUE PATH FOR OURSELVES AND IN
FEARLESSLY FOLLOWING IT. –MAHATMA GANDHI-
Yang paling penting dalam berpolitik adalah Akhlak.
Politik yang berakhlak berarti ‘melakukan segala sesuatu dengan tujuan baik,
itikad baik, dan dengan hati yng bersih.’ Kalau pemimpin sudah kehilangan
akhlak, maka ia akan buta dalam membuat keputusan yang keliru dan tidak
bermoral.seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan tidak berarti harus
kehilangan kesantunannya. Tenggang rasa, menghomati orang lain, dan menahan
ucapan yang tidak baik juga cerminan dari akhlak. –SBY-
SEVEN SOCIAL SINS ( TUJUH DOSA SOSIAL)
POLITICS WITHOUT PRINCIPLE
WEALTH WITHOUT WORK
PLEASURE WITHOUT CONSCIENCE
KNOWLEDGE WITHOUT CHARACTER
COMMERCE WITHOUT MORALITY
SCIENCE WITHOUT HUMANITY
WORSHIP WITHOUT SACRIFICE
QUOTED BY MAHATMA GANDHI in Young India,
1925
IF YOU KNOW THE ENEMY AND KNOW YOURSELF, YOU NEED NOT
FEAR THE RESULT OF A HUNDRED BATTLES. IF YOU KNOW YOURSELF BUT NOT THE ENEMY,
FOR EVERY VICTORY GAINED YOU WILL ALSO SUFFER A DEFEAT. IF YOU KNOW ENEMY AND
OR YOURSELF, YOU WILL SUCCUMB IN EVERY BATTLE. –SUN TZU-
ANY MAN OR INSTITUTIO THAT TRIES TO ROB ME OF MY
DIGNITY WILL LOSE. –NELSON MANDELA-
SEMUA PEMIMPIN PASTI TAHU BAHWA SEMAKIN TINGGI IA
MENCAPAI PUNCAK KEKUASAAN, SEMAKIN DERAS COBAAN YANG AKAN DIHADAPINYA.
Profesor Hasjim Djalal pernah menasehati bahwa seorang tokoh masyarakat akan
selalu disorot : “Kalau kamu dan istri pergi keluar, orang akan menuduh kamu
menelantarkan anak-anak kamu. Kalau kamu dan istri tinggal dirumah, orang akan
menuduh kamu pemalas dan tidak mau bergaul dengan masyarakat.” Dengan kata
lain, dalam politik, orang akan selalu mencari cara untuk menjatuhkan.
The essential ingredient of politics is timing.
–Pierre Elliott Trudeau-
in politics, timing is everything.
Setiap pemimpin biasanya mempunyai ‘jam politik’
dikepalanya, yang hanya dia yang tahu isinya. Dengan ‘jam politik’ ini, sang
pemimpin dapat mentukan kapan akan mengambil keputusan, kapan akan
mengumumkannya, kapan akan menghentikan sesuatu, kapan akan mempercepat suatu
tugas, dan kapan menangguhkan suatu keputusan. –Dino Ptti Djalal-