Sebagaimana saya ada saat ini,
tidak terlepas dari orang-orang yang pernah hadir dan memberikan warna pada
lembaran kehidupan saya.
Baik itu yang pernah saya kenal, atau
yang saya jumpai-temui, ataupun yang sekedar berpapasan dengan saya.
Tanpa mereka, belum tentu saya
ada sebagaimana saat ini ada.
Aku ada, karena kamu ada. Karena bila
tidak, kita tidak akan mungkin bertemu.
Jangan pernah katakan terlambat
atau terlanjur yang disertai penyesalan, selama masih dapat berharap dan
memiliki niat/tekad.
Tidak ada satupun peristiwa dalam
kehidupan yang dialami diri kita sendiri dapat terlupakan !
Yang terjadi hanyalah tertepikan
oleh peristiwa-peristiwa yang baru kita alami. Ibarat kertas putih yang diberi
goresan pensil kemudian dihapus, akan ada bekasnya. Ataupun setelah terhapus,
nampaknya kertas putih tersebut bersih, namun kita ingat dimana goresan yang
kita buat.
Sekiranya seorang yang divonis
amnesia pun akan mampu kembali mengenang,
apalagi manusia yang hidupnya normal.
Janganlah menutut sebuah
kesempurnaan. Janganlah bersusah payah mencarinya. Sebab, kesempurnaan yang
kita sendiri yang mampu menciptakannya dengan ikhlas bersyukur.
Sudah selayaknya kita percaya
akan cinta. Namun jangan terlanjut menamainya cinta.
Sebab cinta, tanpa cinta,
bukanlah cinta !
Tidak ada sang juara yang instan.
Dan tidak ada seorang pemenang tanpa proses !
Bila ingin berharap,
Letakanlah harapanmu dalam lubuk hatimu,
Yakini harapanmu dalam pikiranmu,
Suratkan harapanmu dalam pergumulan dengan DIA yang sangat mengenalmu,
dan berceritalah dengan DIA.
Kemudian siapkanlah dirimu agar mampu menerima dan melabakan wujudnyatanya harapanmu.
Letakanlah harapanmu dalam lubuk hatimu,
Yakini harapanmu dalam pikiranmu,
Suratkan harapanmu dalam pergumulan dengan DIA yang sangat mengenalmu,
dan berceritalah dengan DIA.
Kemudian siapkanlah dirimu agar mampu menerima dan melabakan wujudnyatanya harapanmu.
No comments:
Post a Comment