Pages - Menu

Selayang Pandang

"Tak seorang pun mampu mendefenisikan cinta dengan sempurna sebab tak seorang pun juga mampu mencintai secara sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna, termasuk dalam hal mencintai kita, anda dan saya !"

About Me

My photo
Hi. saya JP / Jansn / Pur. Lahir di tanggal 17 September. Sukses terbesarku ialah ketika setiap pribadi yang mengenalku, tersenyum bahagia saat mendengar namaku dan mereka katakan, 'aku mengasihi dia'.

Friday, April 17, 2015

Kristus adalah Tuan dan kamu hamba-Nya

Untuk golongan pejabat pilihan manakah perkataan ini diucapkan ?
Kepada raja-raja congkak yang membanggakan hak ilahi ?
Ah, bukan !
Terlalu sering mereka hanya melayani diri mereka sendiri atau Setan dan melupakan allah yang dalam kesabaran-Nya mengizinkan mereka memasang mimik mulia mereka untuk waktu singkat.
Kalau begitu, apakah sang rasul berbicara kepada mereka yang disebut "bapa-bapa yang amat terhormat di dalam Allah", para uskup, atau "diaken agung yang mulia" ?
Tentu saja tidak.

Paulus tidak tahu apa-apa tentang jabatan-jabatan ini yang adalah buatan manusia belaka.
Kata-kata ini tidak juga diucapkan kepada para gembala dan guru, atau kepada orang yang kaya dan terpandang diantara orang percaya, tetapi kepada para hamba, ya, dan kepada para budak.

Diantara khalayak pekerja keras, para tukang, para pekerja harian, para pembantu rumah tangga, para bujang dapur, sang rasul menemukan -  sebagaimana kita pun masih menemukannya - beberapa orang pilihan Tuhan berkata kepada mereka, "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti unutk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah Tuan dan kamu hamba-Nya".

Perkataan ini menjadikan mulia pekerjaan duniawi yang rutin dan melelahkan serta membubuhkan lingkaran suci di sekeliling pekerjaan yang paling rendah.

Membasuh kaki mungkin pekerjaan hamba, tetapi membasuh kaki-Nya adalah pekerjaan mulia. Membuka tali kasut adalah pekerjaan hina, tetapi membuka kasut Tuan yang agung adalah kehormatan ningrat.

Toko, lumbung, dapur, dan bengkel pandai besi menjadi rumah ibadat ketika pria dan wanita melakukan segala sesuatu bagi kemuliaan Allah ! 

Maka "pelayanan ilahi" bukanlah soal beberapa jam atau beberapa tempat, melainkan seluruh kehidupan menjadi kudus bagi Tuhan, begitu pula setiap tempat dan barang, sedemikan kudus sebagaimana Kemah Suci dan kaki pelita emasnya.


- C. H. Spurgeon "pangeran para pengkhotbah" pengikut Johanes Calvin

No comments:

Post a Comment