Pages - Menu

Selayang Pandang

"Tak seorang pun mampu mendefenisikan cinta dengan sempurna sebab tak seorang pun juga mampu mencintai secara sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna, termasuk dalam hal mencintai kita, anda dan saya !"

About Me

My photo
Hi. saya JP / Jansn / Pur. Lahir di tanggal 17 September. Sukses terbesarku ialah ketika setiap pribadi yang mengenalku, tersenyum bahagia saat mendengar namaku dan mereka katakan, 'aku mengasihi dia'.

Monday, May 6, 2013

Prioritas Hidup



        Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dengan beberapa barang di mejanya. Saa mulai, ia mengambil toples kosong mayones besar dan mengisinya dengan bola-bola golf. Kemudian ia bertanya kepada muridnya, apakah toples itu sudah penuh ? Mereka setuju.
Profesor mengambil sekotak batu kerikil dan menuangnya dalam toples. Ia menggerakan toples itu pelahan-lahan. Batu-batu koral masuk mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf. Professor bertanya lagi, apakah toples itu sudah penuh ? Mereka setuju.
Selanjutnya, professor mengambil sekotak pasir dan menebarkannya kedalam toples. Tentu pasir itu menutup segala sesuatunya. Professor sekali lagi bertanya, apakah toples sudah penuh ? Para murid dengan suara bulat berkata, “Ya”.
Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dan menuangkannya isinya ke dalam toples serta mengisi ruang kosong di antara pasir.
“Sekarang,” kata professor tersebut, “saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. Bola-bola golf itu adalah hal-hal penting: Tuhan, Keluarga, Anak-anak,   Kesehatan, Teman, dan para Sahabat. Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, hidupmu masih tetap penuh.
Batu-batu kerikil adalah segala hal lain, seperti Pekerjaan, Rumah, dan Mobil. Pasir adalah hal-hal lainnya -  hal-hal sepeleh.”
“Jika kalian lebih dahulu memasukan pasir dalam toples, tidak akan tersisa ruangan untuk batu kerikil atau untuk bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidup kalian jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal penting. Jadi, beri perhatian untuk hal-hal yang kritis demi kebahagiaanmu. Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan. Ajak pasanganmu keluar makan malam. Engkau akan memiliki waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan. Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola golf. Hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang teralhir, urus pasirnya.”
Salah satu murid bertanya, “kopi mewakili apa ?”
Profesor tersenyum dan berkata, “itu untuk menunjukan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah penuh, tetap selalu ada tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat.”


Sumber : Buku 100 Kisah Cekak yang Membuat Bijak – Xavier Quentin Pranata, hal 63-64.

No comments:

Post a Comment