Tak seorang pun mampu
mendefenisikan cinta dengan sempurna sebab tak seorang pun juga mampu mencintai
secara sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna, termasuk dalam hal mencintai kita,
anda dan saya !
Suatu kebenaran itu dapat
terlihat dan sebuah kesungguhan itu dapat terasa ketika apa yang didengar oleh
telinga senada dengan apa yang terlihat oleh mata.
Jangan bertahan bertahan pada kesemuan
kehidupan. Tak satupun yang mampu bertahan hingga abadai. Secara sadar ataupun
tidak, perlahan namun pasti, segala sesuatunya dapat berlalu dengan segera.
Persiapkanlah pribadi kita masing-masing menyambut kesegeraan itu.
Saya takut kehilangan dan benci perpisahan.
No comments:
Post a Comment