Tak berdaya menahan lajunya waktu.
Ku ajak bersahabat pun sukar, tak mau.
Hanya perlu berlari, mengejar agar tak tertinggal.
Ku harapkan kesempatan,
Ku inginkan pertemuan,
Ku rindukan kebersamaan,
Namun waktu jualah yang serasa tak sejalan,
Dibatasi waktu.
Rangkaian bunga pernah layu,
Saat bertahan melawan waktu.
Rasa yang berkobar pernah terpendam,
Ketika kesempatan seakan jauh dari harapan.
Berlari, mengejar tiada henti...
Letih pun kuanggap hadiah.
Dan kesabaran ialah bonus bagiku.
Yang pernah layu,
Yang pernah terpendam,
Telah ku tebus dengan sebuah pengungkapan,
Sebelum dibatasi waktu.
Akan ada ruang yang berbeda.
Akan turut waktu yang berbeda.
Walau di naungan cakrawala yang sama,
Waktu jualah penentunya.
Berharap berkenan,
Seiring ingin hati,
Kini,
Aku menunggu di batas waktu.