Pages - Menu

Selayang Pandang

"Tak seorang pun mampu mendefenisikan cinta dengan sempurna sebab tak seorang pun juga mampu mencintai secara sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna, termasuk dalam hal mencintai kita, anda dan saya !"

About Me

My photo
Hi. saya JP / Jansn / Pur. Lahir di tanggal 17 September. Sukses terbesarku ialah ketika setiap pribadi yang mengenalku, tersenyum bahagia saat mendengar namaku dan mereka katakan, 'aku mengasihi dia'.

Wednesday, June 11, 2014

PERTAMA KALI SEJAK BERHAK MEMILIH




Debat perdana capres dan cawapres Republik Indonesia telah usia. Selama menyimak, saya menuliskan status pada media sosial facebook yang berisikan kritik dan berintikan saya respon kepada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta.
 
Bagi saya, debat perdana tersebut semakin memperjelas siapa yang selama ini mengumandangkan isu HAM yang menyerang Prabowo. Dan siapa yang dewasa serta elegan sebagai pemimpin yang nantinya merupakan representative rakyat Indonesia.


Saya bukan seorang yang fanatik sosok Prabowo dan apatis terhadap sosok Jokowi. Namun saya harus mengakui saya kagum akan sosok Prabowo dan terlebih lagi sejauh ini hati saya, batin saya begitu yakin dan percaya Prabowo tidak seperti yang selama ini dituduhkan kepadanya.

Saya takut dan saya ragu juga, akankah Prabowo menang dalam pemilihan presiden nanti. Akan tetapi, dari apa yang saya baca, dari apa yang saya dengar, sosok Prabowo itu yang saat ini dbutuhkan oleh Indonesia. Sederhananya, saya ingin menjadi tuan rumah di rumah sendiri, Indonesia. Yang tidak ingin bagaikan orang asing di Indonesia. Saya ingin suasana negara yang memang negarawan, yang melahirkan sosok-sosok idealis pembela bangsa dan berujung pada patriot-patriot calon pemimpin masa depan bangsa.


Seketika setelah usai tayangan televisi yang menyiarkan debat tersebut, tiba-tiba ada niat saya untuk berdoa. Dan inilah pertama kali saya lakukan selama menggenggam hak pemilih. Inilah isi doa saya malam itu :

Tuhan Yesus, Engkaulah yang lebih mengetahui dan mengenal Prabowo. Jika dia ikhlas, jujur dan tidak sesuai dengan isu-isu yang selama ini dtuduhkan kepada dia, berkenanlah atas niatnya menjadi Presiden.

Namun jika ia tidak baik di mata-Mua, perlihatkanlah siapa dia. Amin.



Yang sungguh-sungguh ingin saya utarakan seperti ini :

Tuhan, Engkau Maha Mengetahui, Engkau Maha Mengenal setiap Ciptaan-Mu, termasuk Prabowo.

Saya sangat kagum bahkan terkesan membela Prabowo. Namun saya tidak membenci lawannya. Saya tidak ingin hidup dinegara yang menyuarakan Bhineka Tunggal Ika, menjadikannya sebagai Semboyan negara namun tidak mampu mengaplikasikannya. Saya ingin marah ketika kehidupan bersaudara di Maluku dihancurkan. Saya merasa sedih, ketika berjalan ditemani ketakutan padahal saya berada dirumah sendiri. Saya menyesal ketika saudara-saudara saya diseberang sana menganggap mereka istimewa padahal negara ini merdeka karena anugerah Tuhan.

Apabila Prabowo merupakan sosok yang ikhlas, jujur, bersih dan baik menurut-Mu, izinkanlah ia, berkenanlah agar ia menjadi presiden. Ketuklah seluruh pintu hati, curahkanlah hikmat kepada seluruh ciptaan-Mu untuk memilih ia. Jadilah yang terbaik menurut-Mu.

Dan bagi saya, yang sering membela Prabowo lewat media social ataupun saat berinteraksi dengan sesama, berikanlah hikmat-Mu agar saya memperkatakan yang benar, yang seturut kehendak-Mu. Tidak menimbulkan wacana atau polemik yang hanya sekedar untuk mempengaruhi sesama.